Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kalau perekonomian Indonesia senantiasa berkembang tangguh di tengah perlambatan serta ketidakpastian global. Pada kuartal I 2025, ekonomi nasional tercatat berkembang sebesar 4, 87 persen secara tahunan( year- on- year/ yoy), mencerminkan resiliensi Indonesia di tengah tekanan eksternal serta perlambatan ekonomi dunia.
Sri Mulyani menyebut, mengkonsumsi rumah tangga jadi penopang utama perkembangan dengan peningkatan 4, 89 persen, didorong oleh meningkatnya mobilitas warga sepanjang libur tahun baru, Ramadan, sampai Idul Fitri. Pemerintah pula menggelontorkan bermacam insentif lewat Anggaran Pemasukan serta Belanja Negeri( APBN), semacam Tunjangan Hari Raya( THR), diskon tarif listrik serta tol, dan insentif pajak. Tidak hanya itu, stabilitas harga pangan dilindungi dengan penyaluran dana kepada Bulog.
Dari sisi investasi, Pembuatan Modal Senantiasa Bruto( PMTB) berkembang terbatas sebesar 2, 12 persen, sedangkan ekspor senantiasa normal di angka 6, 78 persen. Walaupun mengkonsumsi pemerintah pernah terkontraksi 1, 38 persen, Sri Mulyani menegaskan kalau belanja pemerintah mulai terakselerasi pada akhir triwulan I, menunjang program prioritas di masa transisi pemerintahan baru.
Sri Mulyani pula menyoroti berartinya upaya mitigasi resiko serta pemantauan berkala terhadap dinamika global. Pemerintah sudah melaksanakan deregulasi, membentuk satgas ketenagakerjaan, dan mendesak kerja sama bilateral serta multilateral buat menanggulangi tantangan geopolitik serta melindungi stabilitas ekonomi nasional.
Walaupun Dana Moneter Internasional( IMF) memangkas proyeksi perkembangan ekonomi Indonesia jadi 4, 7 persen akibat eskalasi perang dagang, Sri Mulyani senantiasa optimistis perkembangan ekonomi Indonesia pada 2025 dapat menggapai 5 persen. Dia memperhitungkan koreksi IMF terhadap Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara- negara lain di kawasan.
Dengan campuran kebijakan fiskal yang adaptif, insentif APBN, dan mengkonsumsi warga yang senantiasa kokoh, Sri Mulyani membenarkan optimisme pemerintah dalam melindungi ekonomi Indonesia senantiasa berkembang berkepanjangan di tengah ketidakpastian global.
0 Komentar