Coba Tembus Blokade Israel, 18 Kapal Bantuan Berlayar dari Tunisia dan Yunani Menuju Gaza

 

Sebanyak 18 kapal dari armada dorongan kemanusiaan Global Sumud Flotilla mulai berlayar mengarah Jalan Gaza yang dikala ini diblokade oleh Israel. Armada ini berangkat dari pelabuhan di Tunisia serta Yunani selaku bagian dari upaya internasional buat menerobos blokade serta mengirimkan pasokan vital untuk masyarakat Gaza yang tengah mengalami krisis kemanusiaan. Keberangkatan armada ini jadi sorotan dunia di tengah eskalasi konflik serta serbuan darat rezim Zionis di daerah tersebut.


Bagi Jawaher Channa, anggota komite pengarah armada, sebanyak 12 kapal berangkat dari Tunisia, sedangkan 6 kapal yang lain berasal dari Pulau Syros, Yunani. Armada ini tergabung dalam Global Sumud Flotilla yang mengusung misi kemanusiaan buat menyalurkan dorongan berbentuk obat- obatan, susu resep balita, dan kebutuhan pokok yang lain. Tiap kapal pula bawa ratusan aktivis serta pendukung dari lebih dari 40 negeri, tercantum tokoh warga, anggota parlemen, serta handal kedokteran yang menunjang upaya penghentian blokade Israel di Gaza.


Sebab keterbatasan teknis serta logistik, tidak seluruh kapal dari armada Maghreb bisa berangkat secara bertepatan dari Tunisia. Tetapi, koalisi tersebut lagi mempersiapkan kapal bonus buat lekas bergabung dalam armada. Armada kapal dorongan ini dijadwalkan berkumpul di dekat kawasan Malta saat sebelum melanjutkan pelayaran bersama mengarah lepas tepi laut Gaza. Kekuatan armada yang besar serta bermacam- macam harapan para penyelenggara bisa jadi titik balik dalam mengakhiri blokade yang sudah lama menghalangi akses ke daerah Palestina.


Armada ini pula mencakup kapal- kapal dorongan yang lebih dahulu berangkat dari Italia, Libya, dan armada dari Barcelona, Spanyol. Dalam keadaan ketegangan yang masih besar, keberanian armada ini jadi simbol solidaritas global kepada rakyat Palestina sekalian tes berat dalam menanggulangi rintangan militer serta politik yang menghadang akses ke Gaza.


Misi kemanusiaan ini bukan cuma soal pengiriman benda, namun pula wujud keluhan terhadap pembatasan yang membahayakan kehidupan masyarakat sipil. Armada Sumud Global diharapkan bisa membuka cakrawala harapan baru untuk Gaza yang bertahan dalam blokade, bawa suara dunia internasional yang menyerukan perdamaian serta penghormatan terhadap hak asasi manusia. 

Posting Komentar

0 Komentar