Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan pendek sepanjang dekat 15 menit di dalam Basilika Santo Petrus, Vatikan, pas saat sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus diawali. Pertemuan ini jadi sorotan dunia, mengingat keduanya belum sempat berjumpa langsung semenjak pertemuan kontroversial di Gedung Putih pada Februari kemudian, yang berujung pada ketegangan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pertemuan tertutup tanpa kedatangan ajudan, Trump serta Zelensky mangulas suasana perang Rusia- Ukraina dan kesempatan tercapainya konvensi damai. Baik Gedung Putih ataupun kantor kepresidenan Ukraina menyebut dialog tersebut berlangsung produktif.“ Kami berdiskusi secara mendalam serta setuju buat melanjutkan pembicaraan lebih lanjut hari ini,” ucap juru bicara Zelensky, Serhii Nykyforov.
Pertemuan ini terjalin di tengah meningkatnya tekanan Amerika Serikat terhadap Ukraina buat lekas menggapai konvensi damai dengan Rusia. Trump, yang saat ini aktif memediasi konflik, melaporkan satu hari lebih dahulu kalau Rusia serta Ukraina“ sangat dekat dengan konvensi” serta menekan kedua pihak buat lekas berjumpa di tingkat paling tinggi guna“ menuntaskan seluruhnya”. Dia menulis di media sosial kalau sebagian besar poin utama sudah disetujui serta menekankan berartinya menghentikan pertumpahan darah secepatnya.
Zelensky sendiri menyebut pertemuan tersebut“ bermakna serta simbolis”, mengingat berlangsung di tengah momen duka dunia atas wafatnya Paus Fransiskus.“ Kami mangulas proteksi masyarakat sipil, gencatan senjata penuh serta tanpa ketentuan, dan perdamaian yang bisa menghindari perang baru. Bila hasil bersama tercapai, pertemuan ini dapat jadi memiliki,” tulis Zelensky di media sosial.
Kedatangan Trump serta Zelensky di Vatikan pula jadi atensi para pemimpin dunia lain yang muncul, semacam Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Pangeran William. Sehabis pertemuan, Trump langsung kembali ke Amerika Serikat, sedangkan regu dari kedua negeri dikabarkan tengah mempersiapkan pembicaraan lanjutan dalam waktu dekat.
Pertemuan pendek di sela- sela pemakaman Paus Fransiskus ini menandai babak baru dalam upaya diplomasi penyelesaian konflik Rusia- Ukraina, dengan dunia menanti apakah momentum ini betul- betul hendak bawa perdamaian yang nyata.
0 Komentar