Kapal Perang Kanada Lintasi Selat Taiwan, Picu Kemarahan Tiongkok dan Sambutan Hangat Taiwan

 

Suatu kapal perang Kanada, HMCS Ottawa, melintasi Selat Taiwan, jalan perairan strategis yang kerap jadi titik ketegangan. Aksi ini langsung merangsang respon keras dari Cina, sedangkan Taiwan menyongsong baik langkah tersebut selaku sokongan terhadap kebebasan maritim.


Departemen Luar Negara Taiwan melaporkan kalau pelayaran HMCS Ottawa menampilkan pendirian tegas Kanada kalau Selat Taiwan merupakan perairan internasional. Taiwan memperhitungkan aksi ini selaku langkah konkret buat menegakkan kebebasan, perdamaian, serta keterbukaan di Selat Taiwan.


Militer Cina pada 17 Februari 2025 mengancam keras pelayaran kapal perang Kanada di Selat Taiwan[4][8]. Cina menyangka aksi tersebut selaku provokasi serta pelanggaran terhadap kedaulatannya. Cina mengklaim Taiwan selaku bagian dari wilayahnya serta menentang seluruh wujud intervensi asing.


Bertepatan dengan pelayaran kapal Kanada, Taiwan mengetahui 24 pesawat militer Cina di dekat wilayahnya pada 16 Februari 2025. Kegiatan ini terus menjadi tingkatkan ketegangan antara Cina serta Taiwan. Cina terus tingkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, tercantum dengan melaksanakan latihan militer di dekat pulau tersebut.


Amerika Serikat( AS) serta sekutunya secara tertib melewati Selat Taiwan buat menguatkan statusnya selaku jalan air internasional. Sebagian hari saat sebelum pelayaran Kanada, 2 kapal AS pula melintasi selat tersebut. Aksi ini dicoba buat menentang klaim teritorial Cina serta menegaskan prinsip kebebasan navigasi.


Pada 13 Februari 2025, Departemen Luar Negara AS menghapus klaim kalau mereka tidak menunjang kemerdekaan Taiwan. Pergantian kebijakan ini merangsang respon dari Beijing serta Taipei. Langkah ini terus menjadi menaikkan kompleksitas suasana di Selat Taiwan serta tingkatkan kekhawatiran hendak kemampuan konflik. 

Posting Komentar

0 Komentar