Uni Eropa Larang Para Calon Anggotanya Ikut Rayakan Kemenangan Perang Dunia II Di Moskow

 

Uni Eropa( UE) secara tegas melarang negara- negara calon anggota buat berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemenangan Perang Dunia II di Moskow pada 9 Mei 2025. Statment ini di informasikan langsung oleh Kepala Kebijakan Luar Negara Uni Eropa, Kaja Kallas, usai pertemuan para menteri luar negara UE di Luksemburg, Senin( 14/ 4). Kallas menegaskan kalau kedatangan negara- negara kandidat dalam parade militer serta perayaan di Lapangan Merah Moskow tidak bisa diterima di tengah konflik Rusia- Ukraina yang masih berlangsung.


Hari Kemenangan ialah salah satu hari libur nasional terutama di Rusia, diisyarati dengan parade militer besar- besaran serta sepi cipta buat mengenang dekat 26, 6 juta korban jiwa Uni Soviet dalam perang melawan Nazi Jerman. Tetapi, beberapa pejabat UE memperhitungkan kedatangan negara- negara Eropa dalam perayaan tersebut tidak pantas, mengingat Rusia dikala ini lagi melancarkan perang skala penuh di Eropa, spesialnya di Ukraina.


" Kami sudah menarangkan dengan sangat jelas kalau kami tidak mau negeri kandidat mana juga turut dan dalam kegiatan 9 Mei di Moskow," tegas Kallas. Dia pula meningkatkan kalau partisipasi dalam parade ataupun perayaan di Moskow tidak hendak dikira enteng oleh pihak Eropa. UE apalagi memantau secara ketat negara- negara mana saja yang berencana muncul dalam kegiatan tersebut.


Selaku gantinya, Kallas mendesak para pemimpin negeri anggota serta pejabat UE buat lebih kerap mendatangi Kiev selaku wujud solidaritas nyata terhadap Ukraina." Kami mendesak kunjungan ke Kiev sesering bisa jadi buat menampilkan kalau kami bersama Ukraina," ucapnya.


Walaupun demikian, sebagian negeri senantiasa menampilkan atensi buat muncul di Moskow. Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, jadi salah satunya pemimpin negeri anggota UE yang sudah mengonfirmasi kehadirannya. Tidak hanya itu, pemimpin Serbia serta Armenia—dua negeri kandidat UE—juga mengindikasikan hendak muncul dalam perayaan tersebut.


Perilaku tegas Uni Eropa ini menegaskan posisi blok tersebut dalam menunjang Ukraina serta menolak seluruh wujud legitimasi terhadap aksi militer Rusia di Eropa. UE pula mengimbau supaya peringatan kemenangan atas fasisme tidak dimanfaatkan buat kepentingan politik di tengah suasana geopolitik yang memanas. 

Posting Komentar

0 Komentar