Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Awal Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa( 15/ 4/ 2025). Pertemuan ini jadi bagian dari upaya penguatan ikatan bilateral antara Indonesia serta Rusia yang sepanjang ini sudah terjalin erat, spesialnya di bidang ekonomi, perdagangan, serta kerja sama strategis yang lain.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, kedua pemimpin mangulas beberapa isu berarti, tercantum kemajuan negosiasi perjanjian perdagangan pasar leluasa( FTA) antara Indonesia serta Uni Ekonomi Eurasia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mendampingi Presiden Prabowo, melaporkan kalau pemerintah Indonesia berharap negosiasi FTA ini bisa lekas dituntaskan, paling tidak saat sebelum kunjungan Presiden ke St. Petersburg, Rusia, pada tahun ini.
Tidak hanya mangulas FTA, Wakil Perdana Menteri Rusia pula mengundang Presiden Prabowo buat mendatangi St. Petersburg International Economic Forum( SPIEF) 2025 yang hendak diselenggarakan pada 18- 21 Juni 2025. Forum ini diharapkan jadi momentum berarti buat menandatangani sebagian memorandum of understanding( MoU) terpaut kerja sama ekonomi serta strategis antara kedua negeri.
Dalam peluang yang sama, Manturov pula mengundang Presiden Prabowo buat mendatangi parade Victory Day di Moskow pada 9 Mei 2025, selaku wujud penghormatan atas sejarah serta ikatan kedua negara[2]. Tidak hanya itu, ulasan pula mencakup rencana akumulasi frekuensi penerbangan langsung dari Moskow ke sebagian destinasi di Indonesia, dan upaya memudahkan akses turis Rusia ke Indonesia lewat mekanisme yang disepakati bersama[3].
Pertemuan ini pula menandai dimulainya kembali diskusi tingkatan besar antara Indonesia serta Rusia yang pernah tertunda akibat pandemi Covid- 19. Pemerintah Indonesia berharap diskusi ini bisa menguatkan sinergi serta memperluas kerja sama di bermacam zona, tercantum tenaga, pertanian, serta investasi.
Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat besar, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negeri Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Pertemuan ini jadi tonggak berarti dalam mempererat ikatan strategis kedua negeri di tengah dinamika geopolitik global dikala ini.
Dengan bermacam jadwal strategis yang dibahas, pertemuan bilateral ini menampilkan komitmen kokoh Indonesia serta Rusia buat terus menguatkan kemitraan serta kerja sama yang silih menguntungkan di masa depan.
0 Komentar