Moskow Peringatkan Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III Melawan Rusia

 

Ketegangan antara Rusia serta negara- negara Barat kembali memuncak sehabis Moskow secara tegas memperingatkan kalau pengerahan tentara NATO ke Ukraina, tercantum dalam wujud pasukan penjaga perdamaian, berpotensi merangsang Perang Dunia III. Peringatan keras ini di informasikan oleh beberapa pejabat besar Rusia di tengah meningkatnya wacana negara- negara Eropa Barat buat mengirim pasukan ke Ukraina guna menunjang Kyiv dalam mengalami invasi Rusia.


Menteri Luar Negara Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan kalau tiap kedatangan militer NATO yang tidak legal di Ukraina hendak dikira selaku sasaran legal oleh militer Rusia. Lavrov menyebut, rencana Barat buat mengirim pasukan penjaga perdamaian malah bertujuan menguatkan posisi anti- Rusia di kawasan tersebut, bukan buat mendesak pemecahan damai.“ Pengerahan tentara NATO ke Ukraina hendak jadi langkah yang sangat beresiko serta bisa merangsang konfrontasi global,” tegas Lavrov.


Peringatan seragam pula di informasikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menyebut kalau konflik langsung antara Rusia serta aliansi NATO cuma tinggal“ selangkah lagi” mengarah Perang Dunia III yang berskala penuh.“ Jelas untuk seluruh orang, kalau ini hendak jadi satu langkah lagi dari Perang Dunia Ketiga yang berskala penuh. Aku pikir nyaris tidak terdapat orang yang tertarik dengan perihal ini,” ucap Putin kepada wartawan.


Putin pula menyoroti kenyataan kalau personel militer NATO sesungguhnya telah terdapat di Ukraina, walaupun belum secara formal dikerahkan dalam skala besar. Dia mengaku Rusia sudah menciptakan pemakaian bahasa Inggris serta Prancis di medan perang, menunjukkan keterlibatan langsung personel asing. Putin berharap negara- negara Barat, spesialnya Prancis serta Inggris, tidak memperparah suasana serta lebih memilah jalan diplomasi buat mengakhiri konflik.


Sedangkan itu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Sergey Shoigu menegaskan kalau Rusia tidak hendak ragu memakai senjata nuklir bila wilayahnya diinvasi oleh militer Barat. Shoigu menekankan, kedatangan pasukan asing di Ukraina bisa merangsang konfrontasi langsung antara Rusia serta NATO, yang berpotensi bertambah jadi perang nuklir.


Peringatan keras dari Moskow ini timbul di tengah dialog intensif di Eropa Barat menimpa mungkin pengiriman pasukan ke Ukraina selaku bagian dari konvensi damai potensial. Para pemimpin Barat, tercantum Perdana Menteri Inggris Keir Starmer serta Presiden Prancis Emmanuel Macron, sudah melaporkan kesiapan mereka buat menunjang Kyiv secara militer bila dibutuhkan.


Dengan suasana yang terus menjadi memanas, dunia internasional saat ini menyoroti resiko eskalasi konflik yang dapat berujung pada bencana global. Rusia menegaskan kembali komitmennya pada negosiasi damai, tetapi memperingatkan kalau tiap langkah militer bonus dari NATO hendak bawa konsekuensi yang sangat sungguh- sungguh untuk keamanan dunia. 

Posting Komentar

0 Komentar