Wakil Pimpinan MPR RI, Rusdi Kirana, menegaskan kalau kerja sama dengan Vietnam wajib ditingkatkan buat menguatkan kemitraan strategis antara kedua negeri. Rusdi memperhitungkan Vietnam selaku salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara, paling utama sebab kedua negeri mempunyai banyak kesamaan dalam perihal perkembangan ekonomi serta visi mengarah negeri maju. Dengan menguatkan kerja sama, diharapkan kedua negeri bisa tingkatkan penyeimbang ekonomi serta keamanan regional.
Kerja sama antara Indonesia serta Vietnam sudah berlangsung lama serta mencakup bermacam bidang, tercantum ekonomi, teknologi, serta pertanian. Pada pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto serta Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, disepakati kalau ikatan ekonomi bilateral wajib ditingkatkan jadi USD18 miliyar pada tahun 2028. Tidak hanya itu, kerja sama di bidang sains serta teknologi pula diperkuat buat menunjang program prioritas pemerintah semacam kemandirian pangan serta tenaga.
Kenaikan kerja sama ini diharapkan bisa tingkatkan posisi Indonesia serta Vietnam selaku pemain utama di kawasan Asia Tenggara. Dengan menguatkan kemitraan strategis, kedua negeri bisa tingkatkan ketahanan pangan serta tenaga, dan menguatkan industri pertahanan lewat latihan bersama serta penukaran perwira. Perihal ini pula hendak berakibat positif pada keamanan regional dengan tingkatkan kerja sama di bidang keamanan maritim serta pertahanan.
Dalam jangka panjang, kenaikan kerja sama antara Indonesia serta Vietnam diharapkan bisa bawa khasiat besar untuk kedua negeri. Dengan menguatkan kemitraan strategis, diharapkan kedua negeri bisa tingkatkan posisi mereka di kancah internasional serta menguatkan stabilitas ekonomi serta keamanan di kawasan Asia Tenggara. Rusdi Kirana menekankan kalau kerja sama ini wajib terus ditingkatkan buat menggapai tujuan bersama serta menguatkan fondasi ikatan yang sudah dibentuk semenjak masa Presiden Soekarno serta Ho Chi Minh.
0 Komentar