Trump Tolak Bela Sekutu NATO yang Kurang Berkontribusi, Meningkatkan Kekhawatiran di Eropa

 

Presiden Donald Trump kembali menegaskan kalau Amerika Serikat tidak hendak membela sekutu NATO yang belum lumayan berkontribusi pada anggaran pertahanan. Trump menekankan kalau bila negara- negara anggota NATO tidak membayar lumayan buat pertahanan mereka sendiri, hingga AS tidak hendak melindungi mereka. Perilaku ini sudah jadi posisi tidak berubah- ubah Trump semenjak kampanye presidensialnya pada 2016, kala ia menekankan berartinya negara- negara anggota NATO penuhi sasaran pengeluaran militer sebesar 2% dari Produk Dalam negeri Bruto( PDB) mereka.


Perkataan Trump ini memunculkan kekhawatiran di golongan negara- negara Eropa, paling utama sebab NATO sangat tergantung pada kekuatan militer Amerika Serikat. Bila AS menarik dukungannya, NATO hendak kehabisan sumber energi militer utama, yang bisa melemahkan keahlian aliansi ini buat mengalami ancaman keamanan global. Walaupun Trump menyangka NATO selaku" potensial baik", ia senantiasa menekankan kalau permasalahan keuangan wajib dituntaskan supaya aliansi ini efisien.


Baca Juga : Prabowo Ajak Pengusaha Kakap RI Temui Miliarder AS Ray Dalio, Bahas Strategi Pengembangan Danantara


Respon dari pemimpin Eropa terhadap statment Trump bermacam- macam. Sebagian negeri menegaskan komitmen mereka terhadap NATO serta menekankan berartinya kerja sama transatlantik. Presiden Perancis Emmanuel Macron, misalnya, menekankan kalau Perancis serta negara- negara Eropa yang lain sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembedahan militer bersama, semacam di Afghanistan. Tetapi, perbandingan komentar tentang donasi keuangan serta komitmen pertahanan senantiasa jadi tantangan besar untuk keberlanjutan NATO.


Dalam jangka panjang, statment Trump ini bisa merangsang pergantian signifikan dalam dinamika keamanan global. Bila AS menarik dukungannya dari NATO, perihal ini bisa memforsir negara- negara Eropa buat tingkatkan anggaran pertahanan mereka sendiri serta mencari alternatif keamanan yang lain. Walaupun demikian, Trump pula menekankan kalau AS masih mempunyai ikatan yang kokoh dengan sebagian negeri, semacam Jepang, yang menampilkan kalau komitmen keamanan AS tidak seluruhnya tergantung pada NATO. 

Posting Komentar

0 Komentar