Arab Saudi hadapi temperatur dingin ekstrem yang sangat tidak sering terjalin. Temperatur terendah menggapai minus 5 derajat Celsius di sebagian daerah, menimbulkan air mancur mengeras jadi es. Fenomena ini paling utama terjalin di Provinsi Hududusy Syamaliyah, yang terletak di utara Arab Saudi. Temperatur dingin ini ialah bagian dari masa dingin yang panjang di negeri tersebut, yang diawali semenjak Desember 2024 serta diperkirakan berlangsung sepanjang 89 hari.
Temperatur dingin ekstrem ini mempunyai akibat signifikan terhadap area serta warga Arab Saudi. Di daerah utara, salju turun di wilayah pegunungan besar semacam Tabuk serta Perbatasan Utara, yang ialah fenomena sangat jarang di negeri ini. Warga dimohon buat berjaga- jaga serta mempersiapkan diri dengan baju hangat dan membenarkan ketersediaan santapan serta obat- obatan yang lumayan. Tidak hanya itu, cuaca dingin ini pula pengaruhi aktivitas umrah di Makkah serta Madinah, tempat- tempat suci yang didatangi jemaah dari segala dunia.
Temperatur dingin ekstrem ini pengaruhi aktivitas umrah di Arab Saudi, paling utama di Makkah serta Madinah. Jemaah umrah dimohon buat mempersiapkan diri dengan bawa baju hangat serta membenarkan kesehatan mereka senantiasa baik dalam mengalami cuaca ekstrem. Walaupun demikian, cuaca dingin ini pula membagikan pengalaman unik untuk jemaah yang beribadah di Masjidil Haram serta Masjid Nabawi. Pemerintah Arab Saudi sudah tingkatkan persiapan buat menanggulangi masuknya jemaah sepanjang bulan suci Ramadan, yang diharapkan diawali pada dini Maret 2025.
Baca Juga : Starbucks Rencanakan PHK Karyawan Akibat Penurunan Penjualan
Masa dingin tahun ini lebih ekstrem dibanding tahun- tahun lebih dahulu. Temperatur yang menggapai minus 5 derajat Celsius di sebagian daerah ialah rekor baru buat Arab Saudi. Perihal ini menampilkan kalau pergantian hawa bisa pengaruhi pola cuaca di negeri ini, yang umumnya diketahui dengan cuacanya yang panas. Pemerintah serta warga wajib siap mengalami pergantian cuaca yang lebih ekstrem di masa depan.
Warga Arab Saudi berharap kalau pemerintah bisa terus tingkatkan kesiapsiagaan dalam mengalami cuaca ekstrem. Dengan persiapan yang baik, diharapkan akibat negatif dari temperatur dingin bisa diminimalkan, serta aktivitas umrah bisa berjalan mudah. Tidak hanya itu, warga pula berharap kalau fenomena cuaca ini bisa jadi peluang buat tingkatkan pemahaman hendak berartinya menyesuaikan diri terhadap pergantian hawa.
0 Komentar