Suatu penembakan massal terjalin di Sekolah Riskbergska, suatu pusat pembelajaran di Orebro, Swedia, yang menyebabkan 11 orang tewas, tercantum pelakon. Peristiwa ini jadi penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia, serta motif pelakon masih dalam penyelidikan.
Insiden terjalin dekat jam 13. 00 waktu setempat[1]. Polisi mengkonfirmasi kalau 11 orang tewas akibat penembakan tersebut, tetapi jumlah korban cedera belum dikenal. Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyebut serbuan itu selaku aksi kekerasan brutal terhadap orang- orang yang tidak bersalah.
Polisi mengenali pelakon selaku Rickard Andersson, seseorang laki- laki pengangguran berumur 35 tahun. Andersson, yang diketahui selaku penyendiri, mempunyai izin formal kepemilikan senjata api. Di posisi peristiwa, polisi menciptakan sebagian senapan berlisensi yang terpaut dengan terdakwa. 3 dari 4 senjata yang terdaftar atas namanya ditemui di dekat jasadnya.
Polisi melaksanakan penyisiran di posisi peristiwa serta menciptakan 10 magasin amunisi kosong dan beberapa besar amunisi yang tidak terpakai. Kepala polisi Orebro, Lars Wiren, menggambarkan tempat peristiwa selaku" neraka". Pemerintah Swedia mengumumkan pengibaran bendera separuh tiang selaku ciri berkabung.
Duta Besar RI buat Swedia serta Latvia, Kamapradipta Isnomo, membenarkan kalau dekat 20 Masyarakat Negeri Indonesia( WNI) di Orebro dalam kondisi baik sehabis insiden penembakan massal. WNI yang tinggal di dekat posisi peristiwa diimbau buat senantiasa terletak di dalam rumah.
0 Komentar