Pada bertepatan pada 6 Februari 2025, Jan Oblak, penjaga gawang Atlético Madrid, mengimbau Real Madrid buat" membiarkan wasit tenang" menjelang derby hari Sabtu. Imbauan ini timbul sehabis Real Madrid mengirimkan pesan terbuka kepada Federasi Sepak Bola Spanyol( RFEF) yang menuduh para ofisial melaksanakan" manipulasi serta pemalsuan".
Real Madrid terletak di dasar pengawasan sehabis mengirimkan pesan terbuka ke Royal Spanish Football Federation( RFEF) yang menuduh para pejabat melaksanakan" manipulasi serta pemalsuan". Pesan itu dikirim sehabis kekalahan 1- 0 Real Madrid di Espanyol akhir minggu lalu.
Oblak mengantarkan kepada ESPN kalau metode terbaik merupakan membiarkan wasit tenang sehingga mereka bisa melaksanakan pekerjaan mereka dengan sebaik mungkin[1]. Oblak menekankan kalau wasit tidak hendak memastikan pertandingan serta ketenangan mereka sangat berarti buat sepak bola.
Bek Atlético, José María Giménez, pula menunjang pendapat Oblak dengan melaporkan kalau para pemain wajib fokus pada pekerjaan mereka[1]. Giménez berharap peristiwa ini tidak berlarut- larut serta tidak terdapat yang merasa terbawa- bawa ataupun tertekan, sehingga pertandingan bisa berjalan bersih tanpa permasalahan pasca pertandingan[1]. Pensiunan Atlético, César Azpilicueta, menepis kekhawatiran Real Madrid tentang wasit[1]. Azpilicueta melaporkan keyakinannya kalau seluruh orang melaksanakan yang terbaik buat menuntaskan pekerjaan mereka.
Atlético, yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions, cuma terpaut satu poin dari pemimpin LaLiga, regu Carlo Ancelotti, menjelang derby akhir minggu ini di Bernabéu[1]. Regu Diego Simeone mengalahkan Getafe 5- 0 pada hari Selasa buat melaju ke semifinal Copa del Rey. Azpilicueta melaporkan kalau timnya datang dalam keadaan yang baik serta wajib bekerja buat mempertahankan momentum tersebut serta memperoleh hasil yang positif.
0 Komentar