Panja RUU TNI Selesaikan 40% DIM di Hotel Mewah, Kritik Masyarakat Meningkat

 

Panitia Kerja( Panja) Perbaikan Undang- Undang No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia(TNI)( RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI)) melanjutkan rapat di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. Dalam 2 hari, Panja sukses menuntaskan dekat 40% dari Catatan Inventarisasi Permasalahan( DIM) RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI). Rapat ini diselenggarakan secara tertutup, memunculkan kritik dari warga serta organisasi sipil yang merasa kalau proses ulasan tidak transparan serta mengabaikan partisipasi publik.


Ulasan RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI) di hotel elegan memunculkan polemik sebab dikira tidak efektif serta tidak transparan. Koordinator Komisi buat Orang Lenyap serta Korban Kekerasan( KontraS), Dimas Bagus Arya Saputra, mengkritik pemilihan posisi rapat yang dikira terencana dicoba buat menghalangi akses warga. Tidak hanya itu, ulasan yang kilat pula dinilai serampangan serta tidak mengaitkan publik secara mencukupi. Pimpinan Komisi I DPR, Utut Adianto, membela keputusan ini dengan melaporkan kalau rapat di hotel sudah jadi aplikasi universal semenjak lama.


Kritik warga terhadap ulasan RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI) di hotel elegan terus menjadi bertambah sebab dikira selaku wujud pemborosan serta pengabaian prinsip demokrasi. Koalisi Warga Sipil memperhitungkan kalau retorika efisiensi anggaran cuma omong kosong belaka, paling utama di tengah kesusahan ekonomi warga. Mereka menekan supaya DPR serta pemerintah tingkatkan transparansi serta partisipasi publik dalam proses ulasan undang- undang.


Dalam jangka panjang, ulasan RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI) diharapkan bisa dicoba dengan lebih transparan serta mengaitkan warga secara lebih luas. Walaupun Panja sudah menuntaskan sebagian besar DIM, masih terdapat kebutuhan buat membenarkan kalau proses ulasan berjalan cocok dengan prinsip demokrasi serta keadilan. Dengan demikian, diharapkan RUU Tentara Nasional Indonesia(TNI) bisa disahkan dengan sokongan yang lebih kokoh dari warga serta penuhi kebutuhan reformasi Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang efisien. 

Posting Komentar

0 Komentar