Presiden AS Donald Trump mengumumkan pelaksanaan tarif baru sebesar 25% buat seluruh impor baja serta aluminium ke Amerika Serikat. Kebijakan ini, yang ialah bagian dari perombakan kebijakan perdagangan, berpotensi merangsang perang dagang dengan negara- negara mitra dagang AS.
Trump secara formal mengumumkan tarif baru ini pada Senin( 10/ 2) waktu setempat. Tidak hanya itu, Trump pula berencana mengumumkan tarif timbal balik pada Selasa ataupun Rabu, yang hendak berlaku lekas. Tarif timbal balik ini bertujuan buat membandingkan tarif masuk benda ke AS dengan tarif yang dikenakan oleh negeri lain." Sangat simpel, bila mereka menagih kita, kita menagih mereka," kata Trump.
Kanada, Brasil, serta Meksiko ialah sumber impor baja terbanyak ke AS. Sedangkan itu, Kanada merupakan pemasok utama aluminium ke AS. Kebijakan tarif ini diperkirakan hendak berakibat signifikan pada negara- negara tersebut. Menteri Inovasi Kanada, Francois- Philippe Champagne, melaporkan hendak terus membela Kanada, para pekerja, serta industrinya.
Pelaksanaan tarif ini berpotensi menimbulkan*oversupply* baja global, paling utama sebab perlambatan zona properti di Cina kurangi permintaan baja di negeri tersebut. Dampaknya, negara- negara yang terserang akibat tarif AS bisa jadi hendak mencari pasar baru buat produk baja serta aluminium mereka, yang bisa menimbulkan penyusutan harga baja di pasar global.
Trump pula mengecam hendak menggunakan tarif sebesar 25% pada seluruh impor dari Meksiko serta Kanada bila kedua negeri tersebut tidak mengambil aksi yang lebih kokoh buat mengamankan perbatasan AS serta menghentikan aliran obat- obatan serta migran. Trump menunda pemberlakuan tarif sampai 1 Maret sehabis memperoleh sebagian konsesi keamanan perbatasan dini dari kedua negeri, namun melaporkan kalau aksi tersebut" tidak lumayan baik".
0 Komentar