Pada bertepatan pada 5 Januari 2025, dunia berduka atas meninggalnya Tomiko Itooka, perempuan Jepang yang diakui selaku manusia tertua di dunia. Dia mengembuskan nafas terakhirnya pada 29 Desember 2024, di suatu panti jompo di Kota Ashiya, Prefektur Hyogo, Jepang. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam untuk keluarga serta warga yang mengenalnya.
Tomiko Itooka lahir pada 2 Maret 1908, menjadikannya berumur 116 tahun dikala wafat. Sepanjang hidupnya, dia melihat bermacam peristiwa besar dalam sejarah, tercantum 2 perang dunia serta pergantian sosial yang signifikan. Umurnya yang panjang buatnya jadi saksi hidup dari banyak transformasi yang terjalin di Jepang serta dunia.
Tomiko Itooka memperoleh pengakuan formal dari Guinness World Records selaku manusia tertua di dunia pada tahun 2023. Pengakuan ini menaikkan prestisenya serta menjadikannya simbol harapan untuk banyak orang. Kehadirannya dalam catatan sejarah membagikan inspirasi untuk generasi muda buat menghargai kehidupan serta kesehatan.
Sepanjang hidupnya, Tomiko diketahui mempunyai style hidup simpel serta sehat. Dia kerap komsumsi santapan bergizi serta aktif bergerak walaupun umurnya telah lanjut. Keluarganya melaporkan kalau salah satu kunci panjang usia Tomiko merupakan pola makan yang balance serta perilaku positif terhadap kehidupan.
Kematian Tomiko Itooka tidak cuma jadi kehabisan untuk keluarganya, namun pula untuk komunitas lokal serta warga luas. Banyak orang yang termotivasi oleh cerita hidupnya serta metode dia menempuh hari- harinya dengan penuh semangat. Kehilangannya menegaskan kita hendak berartinya menghargai tiap momen dalam hidup.
Dengan meninggalnya Tomiko Itooka, dunia kehabisan seseorang ikon ketahanan serta harapan. Tahun 2025 diharapkan bisa jadi tahun refleksi untuk banyak orang buat menghargai kehidupan serta kesehatan, dan belajar dari pengalaman orang- orang semacam Tomiko. Seluruh pihak saat ini diajak buat mengenang peninggalan yang ditinggalkannya serta meneruskan semangat positif dalam kehidupan tiap hari.
0 Komentar