Dilaporkan kalau penciptaan gula nasional sampai akhir masa giling tebu 2024 menggapai 2, 46 juta ton. PTPN Group jadi kontributor terbanyak terhadap peningkatan penciptaan gula nasional di tahun 2024, menyumbang 50% dari total kenaikan.
Penciptaan gula nasional hadapi kenaikan sebesar 190 ribu ton, ataupun dekat 10%, dibanding dengan tahun 2023 yang mencatatkan angka 2, 27 juta ton[3]. PTPN Group sukses tingkatkan penciptaan gulanya sebesar 13%, dari 752 ribu ton pada tahun 2023 jadi 851 ribu ton pada tahun 2024. Peningkatan penciptaan PTPN Group ini membagikan donasi signifikan terhadap pencapaian penciptaan gula nasional secara totalitas.
Buat tahun 2025, ID FOOD menargetkan kenaikan penciptaan gula sebanyak 350 ribu ton. Pemerintah optimis tidak hendak melakukan impor gula mengkonsumsi, dengan proyeksi penciptaan Gula Kristal Putih( GKP) bisa memegang angka 2, 589 juta ton. Dengan stok dini gula mengkonsumsi di dini 2025 sebesar 1, 478 juta ton, total ketersediaan gula mengkonsumsi buat 2025 diperkirakan menggapai 4, 067 juta ton, melebihi ditaksir kebutuhan mengkonsumsi tahunan sebesar 2, 841 juta ton.
Pemerintah terus berupaya mewujudkan swasembada gula mengkonsumsi ataupun gula kristal putih( GKP). Direktorat Jenderal( Ditjen) Perkebunan menggandeng PT. Sinergi Gula Nusantara( SGN) buat menggapai sasaran tersebut. PT SGN menargetkan bisa tingkatkan penciptaan gula jadi 150. 000 ton di tahun 2025, sehingga penciptaan gula mengkonsumsi lebih dari 2, 6 juta ton. Indonesia menargetkan swasembada gula nasional pada tahun 2028 dengan sokongan teknologi, platform ETERA, program Makmur, irigasi yang baik, dan pemakaian benih tebu varietas baru.
Jawa Timur jadi kontributor utama penciptaan tebu nasional, dengan menyumbang 49, 63% dari total penciptaan tebu di Indonesia pada tahun 2022. Tetapi, sebagian besar pabrik gula di Jawa Timur masih memakai teknologi yang rendah serta telah berusia di atas 75 tahun, yang pengaruhi tingkatan penciptaan serta produktivitas gula.
0 Komentar