Menteri Keuangan Amerika Serikat( AS) Scott Bessent mengklaim kalau negara- negara BRICS tidak hendak bisa menciptakan pengganti dolar AS, walaupun mereka berupaya. Statment ini menyepelehkan upaya negara- negara BRICS buat kurangi ketergantungan pada dolar AS dalam perdagangan internasional serta transaksi keuangan.
Statment Menkeu AS ini mencerminkan kepercayaan pemerintah AS terhadap dominasi dolar AS selaku mata duit cadangan global serta mata duit utama dalam perdagangan internasional. AS memperhitungkan kalau tidak terdapat mata duit lain yang sanggup menyaingi kekuatan serta stabilitas dolar AS dalam waktu dekat.
Negara- negara BRICS( Brasil, Rusia, India, Cina, serta Afrika Selatan) sudah lama berupaya buat kurangi ketergantungan pada dolar AS. Mereka sudah menjajaki bermacam alternatif, tercantum pemakaian mata duit lokal dalam perdagangan bilateral serta pengembangan sistem pembayaran independen. Tujuan utama dari upaya ini merupakan buat kurangi resiko yang terpaut dengan fluktuasi nilai ubah dolar AS serta sanksi ekonomi AS.
Upaya BRICS buat mencari alternatif dolar AS mengalami bermacam tantangan serta hambatan. Salah satunya merupakan minimnya mata duit alternatif yang mempunyai likuiditas serta stabilitas yang setara dengan dolar AS. Tidak hanya itu, belum terdapatnya konvensi di antara negara- negara BRICS menimpa mata duit alternatif yang hendak digunakan pula jadi hambatan.
Bila BRICS sukses meningkatkan alternatif yang kredibel terhadap dolar AS, perihal ini berpotensi mengganti lanskap sistem keuangan global. Dominasi dolar AS bisa menurun, serta negara- negara lain mempunyai lebih banyak opsi dalam melaksanakan perdagangan serta investasi internasional. Tetapi, transisi ini diperkirakan hendak memakan waktu yang lama serta mengalami banyak tantangan.
0 Komentar