PT Bank KB Bukopin Tbk( KB Bank) mengumumkan pencapaian pemasukan bunga bersih( NII) yang menggembirakan, ialah di atas Rp900 miliyar pada tahun 2024. Pencapaian ini menampilkan keberhasilan transformasi yang dicoba KB Bank sehabis jadi bagian dari KB Financial Group( KBFG) asal Korea Selatan lewat KB Kookmin Bank.
Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee, melaporkan kalau KB Bank sudah melewati masa- masa susah dalam proses transformasi serta saat ini siap buat menggapai kinerja positif dan perkembangan berkepanjangan. Transformasi ini bawa akibat signifikan pada fundamental keuangan KB Bank, tercantum kenaikan pemasukan bunga bersih.
Saat sebelum transformasi, rasio kecukupan modal( CAR) KB Bank terletak di kisaran 12 persen. Tetapi, pada akhir tahun 2024, rasio ini normal di tingkat 16 persen. Perihal ini membagikan ruang gerak yang lebih besar untuk KB Bank buat melaksanakan perluasan serta perkembangan.
Tidak hanya perkembangan pemasukan bunga bersih serta rasio kecukupan modal, KB Bank pula mencatatkan kenaikan mutu peninggalan. Rasio kredit yang kurang bermutu( LAR) sukses ditekan dari 65% jadi cuma 23%. Dari sisi likuiditas, rasio kecukupan likuiditas( LCR) melonjak dari 90% pada tahun 2020 jadi 147%, jauh di atas standar yang diresmikan oleh regulasi.
Perkembangan kredit- kredit baru jadi aspek pendorong perkembangan kinerja KB Bank. Kredit baru tercatat berkembang*double digit* sebesar 19, 11%, dengan segmen UMKM serta ritel jadi pendongkrak utama dengan perkembangan tiap- tiap sebesar 41, 82% serta 65, 30%*year- on- year*( yoy).
Dengan pencapaian positif di tahun 2024, KB Bank optimis bisa mencatatkan laba bersih pada tahun 2025. Modernisasi sistem perbankan inti dengan mengadopsi*Next Generation Banking System*( NGBS) pula diharapkan bisa tingkatkan efisiensi operasional serta inovasi layanan.
0 Komentar